Fakta Baru Kematian Alvaro: Ayah Tiri Khawatir soal Sidik Jari

Erfapulsa
By -
0

Fakta Terbaru Kasus Kematian Alvaro Kiano Nugroho

Pihak kepolisian telah mengungkap sejumlah fakta terkini terkait kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho (AKN). Sebelumnya, Alvaro dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Maret 2025. Peristiwa tersebut berawal saat anak laki-laki berusia 6 tahun itu izin melaksanakan salat Magrib di salah satu masjid di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Setelah delapan bulan pencarian, Alvaro akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Belakangan terungkap bahwa Alvaro adalah korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh ayah tirinya, Alex Iskandar (AI). Berikut adalah fakta-fakta terbaru yang diungkap oleh pihak kepolisian:

1. Ayah Tiri Janjikan Korban Beli Makanan dan Mainan

Polisi mengungkapkan bahwa Alvaro pernah diiming-imingi dibelikan makanan dan mainan oleh ayah tirinya sebelum diculik dan dibunuh. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut, awalnya Alex mencari korban yang sedang menjalankan ibadah salat maghrib di salah satu masjid di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 6 Maret 2025.

Ia menjelaskan, saat itu pelaku bertemu dengan saksi dan mengatakan sedang mencari anaknya yang bernama Alvaro. Saksi kemudian mempersilakan AI menemui AKN di lantai dua masjid tersebut. Karena sudah kenal dengan AI sebagai ayah tirinya, AKN kemudian mengikuti AI keluar dari masjid setelah dijanjikan akan dibelikan mainan dan makanan.

2. Korban Disekap dan Dicekik

Dalam kesempatan itu, Kombes Nicolas membeberkan rangkaian kekerasan yang dialami Alvaro saat diculik Alex. Menurut penjelasannya, korban disekap hingga dicekik pelaku usai yang bersangkutan terus menangis karena ingin pulang.

"Karena AKN rewel nangis, menurut keterangan ayah tirinya, AI, ini. Dari situ AKN disekap dengan handuk yang tergantung, dan dicekik, juga ditindih," bebernya. Hal itu dilakukan oleh tersangka selama dua sampai tiga menit hingga akhirnya korban tidak bergerak lagi.

Tersangka kemudian membeli sejumlah kantong plastik hitam dan memasukkan jenazah anak tirinya ke dalam plastik tersebut. Setelah itu, dia meletakkan mayat AKN di garasi yang diawali dengan pagar, tembok, dan mobil milik AI. Jasad korban ditinggalkan selama tiga hari sebelum akhirnya dibuang ke wilayah Tenjo, Bogor, Jawa Barat pada 9 Maret 2025.

3. Tersangka Sempat Berniat Mengubur Korban

Tersangka disebut sempat meminjam cangkul dan berencana menguburkan jenazah anak tirinya. Namun, rencana tersebut urung terjadi karena kondisi tanah yang terlalu keras. Akhirnya, jasad tersebut dibuang di dekat sungai di tumpukan sampah dekat jembatan di wilayah Tenjo.

4. Alasan Tersangka Memilih Wilayah Tenjo

Wilayah Tenjo dipilih tersangka untuk membuang jenazah karena ada saudara perempuannya yang tinggal di sana. Selain itu, tersangka juga mengetahui lokasi-lokasi sepi di daerah tersebut untuk membuang jasad korban.

5. Tersangka Khawatir Sidik Jari Tertinggal

Setelah membuang jenazah, tersangka merasa khawatir karena takut sidik jarinya tertinggal di plastik hitam yang berisi jasad korban. Sebulan kemudian, ia meminta bantuan saksi kunci G untuk mencari kembali jenazah korban dan membungkusnya kembali dengan sejumlah plastik.

6. Tersangka Beralasan Plastik Hitam Berisi Bangkai Anjing

Alex kepada saksi kunci G beralasan bahwa plastik hitam berisi jasad anak tirinya itu adalah bangkai anjing. Hal itu disampaikan tersangka saat meminta bantuan saksi kunci G untuk mencari plastik hitam tersebut. Akhirnya, dia meminta bantuan saksi kunci G untuk mengangkat mayat yang tadi.

7. Awal Terbongkarnya Kasus

Kasus kematian Alvaro terungkap setelah delapan bulan pencarian. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut, kasus mulai menemui titik terang usai keponakan Alex menceritakan kejadian sebenarnya kepada temannya berinisial N. Informasi tersebut kemudian sampai kepada keluarga MR, dan akhirnya diberikan kepada Polsek Pesanggrahan.

8. Kasus Tetap Diusut Meski Tersangka Meninggal

Meskipun tersangka telah meninggal dunia, penyidikan kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro tetap berjalan. Pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan alat bukti lainnya untuk pengusutan kasus tersebut. Setelah upaya pendalaman dilakukan, polisi akan melakukan gelar perkara untuk memutuskan perkara Alvaro.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default