Pengusaha Sebaiknya Hindari Sistem Itu, Lebih Baik Lanjutkan Bisnis!

Erfapulsa
By -
0


Oleh Amidi

Selama ini, banyak orang menganggap bahwa pelaku bisnis yang mampu mendekati pejabat atau petinggi akan lebih mudah sukses dalam menjalankan bisnisnya. Namun, kini situasi mulai berubah. Banyak pelaku bisnis tidak hanya mencoba mendekati petinggi, tetapi juga mulai terlibat langsung dalam dunia politik atau ingin menjadi bagian dari "sistem" tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan meninggalkan bisnis mereka sendiri untuk bergabung dengan sistem yang dianggap bisa memberi keuntungan besar.

Dari sejumlah pelaku bisnis yang masuk ke dalam sistem tersebut, ada yang semakin sukses dan ada pula yang justru bangkrut baik secara finansial maupun reputasi. Salah satu contohnya adalah seorang pengusaha yang terlibat dalam kasus korupsi terkait penyaluran barang ke lembaga pendidikan negara. Meskipun belum jelas apakah ia melakukannya sendiri atau karena dorongan pihak lain, yang pasti ia telah ditetapkan sebagai terpidana.

Tidak hanya pengusaha saja, beberapa tokoh seperti dosen, dokter, dan profesi lain yang awalnya fokus pada bidang profesional, kini juga terlibat dalam sistem yang cenderung mendorong tindakan tidak etis atau ilegal. Akibatnya, mereka tanpa sadar terjebak dalam skandal hukum yang akhirnya berujung pada pidana.

Kasus seperti ini cukup sering muncul dalam dunia bisnis murni maupun bisnis yang terkait dengan politik. Ini menunjukkan dinamika yang terjadi dalam lingkungan bisnis saat ini. Fakta ini sudah terjadi, tinggal bagaimana kita menghadapinya. Jika nasi sudah menjadi bubur, maka yang bisa dilakukan adalah mendinginkannya agar bisa dimakan. Tapi jika selera sudah hilang, apa gunanya?

Konsekuensi Masuk Sistem Itu

Setiap aktivitas di dunia ini pasti memiliki risiko. Yang membedakan adalah apakah seseorang siap menghadapi risiko tersebut atau tidak. Jika Anda ingin masuk ke dalam suatu sistem, meski sistem itu kecil sekalipun, pasti ada konsekuensi yang harus dihadapi.

Misalnya, jika Anda seorang yang dikenal baik, lalu masuk ke dalam sistem yang tidak baik atau abu-abu, maka Anda akan terpengaruh oleh sistem tersebut. Pilihan Anda adalah: masuk dan menghadapi konsekuensinya, atau tidak masuk sama sekali. Jika Anda sudah masuk, maka Anda harus memilih antara ikut melakukan hal-hal buruk atau keluar sebelum terjebak dalam kegelapan.

Jika Anda memutuskan bertahan, maka karier Anda bisa rusak, harga diri Anda tergerus, dan Anda akan merasa kehilangan arah. Tanpa dukungan lagi, Anda akan sulit bergerak dan akhirnya kehilangan tempat dalam sistem tersebut.

Banyak pelaku bisnis yang tahu akan konsekuensi dari masuk ke dalam sistem tersebut. Namun, sering kali nafsu atau dorongan kuat dari "tangan tak terlihat" membuat mereka tertarik untuk masuk. Akibatnya, mereka meninggalkan bisnis atau keprofesionalan dalam kepemimpinan bisnis.

Menyesal?

Penyesalan biasanya datang setelah sesuatu terjadi. Seperti kata bijak, "penyesalan selalu datang terlambat". Dengan demikian, penyesalan hanya muncul setelah ada bukti bahwa sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Dalam hidup, kita selalu dihadapkan pada dua pilihan: mau masuk ke dalam sistem atau tidak. Pilihannya terserah kita.

Sebaiknya Tetap Berbisnis!

Jika kita melihat fenomena konsekuensi dari masuk ke dalam sistem yang berpotensi menyebabkan kerugian, maka alangkah baiknya jika kita tetap menjalani bisnis tanpa terlibat dalam sistem tersebut. Dunia bisnis dan dunia pemerintahan sangat berbeda. Visi dan misi bisnis lebih fokus pada nilai ekonomi, sedangkan visi dan misi dalam sistem sering kali lebih menonjolkan kepentingan kelompok atau politik.

Ada yang mengatakan bahwa sistem yang Anda masuki bisa sangat berbahaya. Kawan bisa jadi lawan, dan lawan bisa jadi kawan. Ini menunjukkan bahwa sistem tersebut penuh dengan risiko dan ketidakpastian.

Meski banyak bisnis sukses karena dekat dengan pemegang kekuasaan, tetapi bisnis bisa sukses tanpa melakukan tindakan tidak etis. Keberadaan kekuasaan tidak selamanya bisa membantu bisnis. Saat kekuasaan habis, Anda harus mencari yang baru, dan ini bisa memicu biaya besar. Akhirnya, beban akan dialihkan kepada konsumen atau pasar, yang pada akhirnya merugikan rakyat.

Jika ini terjadi, maka pasar akan tidak sehat, dan konsumen akan terbebani. Uang rakyat akan terkuras untuk menstabilkan pasar, yang akhirnya merugikan masyarakat.

Kesimpulan

Jadi, mari kita tetap fokus pada bisnis. Jangan tergoda dengan iming-iming yang tidak jelas. Jika Anda seorang pemimpin bisnis yang mumpuni, jangan sampai terjebak dalam sistem yang bisa merusak karier dan keprofesionalan Anda. Selamat berjuang!

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default