Polda Gagalkan Peredaran Sabu dan Pengakuan Pelaku Penembakan di Samarinda

Erfapulsa
By -
0
Polda Gagalkan Peredaran Sabu dan Pengakuan Pelaku Penembakan di Samarinda

Berita Populer di Kaltim dalam 24 Jam Terakhir

Kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi sorotan berbagai media dengan berbagai peristiwa yang terjadi dalam 24 jam terakhir hingga Jumat (28/11/2025). Beberapa berita menarik telah muncul, termasuk kasus narkoba, sidang vonis terdakwa, dan pengakuan pelaku penembakan. Berikut adalah daftar berita populer di Kaltim:

1. Polda Kaltim Gagalkan Peredaran Hampir 1 kg Sabu

Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim mengungkapkan capaian pengungkapan kasus narkotika sepanjang Januari hingga November 2025. Dalam konferensi persnya, Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kaltim, Rezkhy Satya Dewanto, menyampaikan bahwa selama periode 2025, Polda Kaltim bersama Polres jajaran berhasil mengungkap 1.491 kasus narkoba, dengan crime clearance sebanyak 1.191 kasus.

Dari ribuan kasus tersebut, aparat berhasil mengamankan 1.874 tersangka, terdiri dari 1.752 laki-laki dan 122 perempuan. Barang bukti yang disita antara lain: - Sabu sebanyak 135.473,23 gram (setara 135 kilogram) - Ganja 3.070,73 gram (setara 3,7 kilogram) - Ekstasi 6.764,5 gram - Obat daftar G 85.949 butir - Ketamin 1,9 gram - Tembakau gorila 23,81 gram - Cairan sinte 205,3 gram

Rezkhy menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang terus proaktif melaporkan indikasi peredaran dan transaksi barang haram tersebut. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap melibatkan kepolisian dalam kondisi tertangkap tangan agar penanganan barang bukti legal dan sesuai aturan.

2. Jadwal Sidang Vonis Catur Adi, Eks Direktur Persiba Balikpapan

Nasib eks Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi Prianto, akan ditentukan hari ini, Jumat (28/11/2025). Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan akan membacakan vonis atas terdakwa Catur Adi Prianto. Di kasus narkotika ini, Catur Adi dituntut Jaksa Penuntut Umum dengan tuntutan hukuman mati.

Tim penasihat hukum Catur Adi Prianto menolak tuntutan pidana mati dari JPU di Pengadilan Negeri Balikpapan. Agus Amri, salah satu dari tim pembela, menegaskan perkara ini bukan soal tawar-menawar hukuman, melainkan pertaruhan atas hak fundamental terdakwa, yaitu hak untuk hidup. Tim kuasa hukum menyoroti minimnya bukti fisik dalam persidangan.

Agus menilai tuduhan JPU tidak terbukti sah di persidangan dan menganggap JPU tidak cukup siap membawa kasus ini sejak awal. Mereka meminta Majelis Hakim agar turut mempertimbangkan pembukaan rekening atas nama Jonathan Lie yang dikuasai oleh saksi Jusmail alias Faisal Aco.

3. Pengakuan Pelaku Penembakan di Depan THM Samarinda

Terdakwa utama sekaligus eksekutor penembakan Dedi Indrajit Putra, Ijul, memberikan keterangan mengejutkan dalam sidang agenda keterangan terdakwa di Pengadilan Negeri Samarinda pada Rabu, (26/11/2025). Ijul mengakui perbuatannya dan menjelaskan kronologi penembakan yang menewaskan korban di depan tempat hiburan malam (THM) Crown Samarinda pada 4 Mei 2025 lalu.

Dalam kesaksianannya, Ijul mengaku melancarkan aksinya seorang diri menggunakan sepeda motor Yamaha XMAX hitam, didorong oleh emosi sesaat setelah menerima informasi korban adalah pelaku pembunuhan kakaknya (Yansyah) tahun 2021. Ijul langsung bersiap dan menyiapkan pistol revolver yang telah dititipkan kepadanya oleh kakaknya Aulia Rohim sejak dua bulan sebelumnya.

Setelah korban tersungkur, Ijul mengaku panik mendengar teriakan orang-orang di sekitar lokasi. Ia kemudian melepaskan tembakan peringatan sekali ke udara sebelum melarikan diri.

4. Pengakuan Aulia Rahim dalam Sidang Kasus Penembakan di THM Samarinda

Aulia Rahim, salah satu terdakwa dalam kasus penembakan di THM Samarinda, memberikan pengakuan dalam sidang. Ia menyatakan bahwa dendam terhadap Dedy Indrajit Putra menjadi motif utama aksi yang dilakukannya. Pengakuan ini semakin memperkuat fakta bahwa motivasi penembakan berasal dari rasa dendam akibat kehilangan keluarga.




Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default